5 Pengaturan Photoshop Wajib Ditampilkan untuk Mempercepat Desain
Melakukan desain bukanlah pekerjaan yang bisa dianggap remeh sobat. Jika anda tidak mengetahui dasar – dasar penggunaannya dan alat – alat apa saya yang dibutuhkan terlebih dahulu, kesulitan tidak akan bisa dihindari.
Untuk membantu proses desain menjadi lebih mudah dan menyenangkan, alangkah baiknya anda mengaktifkan 5 pengaturan ini untuk ditampilkan.
Pengaturan yang dimaksudkan antara lain sebagai berikut :
- History State
Seluruh aktivitas yang sedang anda lakukan pada lembar kerja Adobe Photoshop bisa terekam oleh pengaturan yang namanya History State.
Dengan mengaktifkan pengaturan ini, maka anda akan tahu bagaimana alur kerja pada setiap desain grafis yang anda buat sobat.
Bagi mereka yang senang membagikan ilmunya dalam bentuk tulisan tutorial, history state akan sangat membantu dan bermanfaat.
Jika anda lebih teliti dan jeli terhadap fungsi dari History State, maka anda akan mengetahui bahwa pada dasarnya fungsi dar History State hampir sama dengan fungsi Undo dan Redo.
Hanya saja yang membedakan antara keduanya adalah jika History State terdapat reportnya, sedangkan Undo dan Redo tidak ada.
Setelah anda melihat penjelasan kali ini, sekarang pasti akan menjadi lebih sadar betapa pentingnya fungsi dari History State ini.
Customisasi jumlah History State juga bisa anda atur sobat. Mengingat masing – masing desain grafis yang dibuat, tidak sedikit yang membutuhkan ratusan langkah untuk menyelesaikannya.
Untuk kembali ke proses sebelumnya pada langkah tertentu dirasa akan sangat membantu.
Cara pengaturannya adalah dengan klik menu Edit>Preferences>Performance. Kemudian pada pilihan yang muncul, anda bisa mengatur opsi History & Chace sesuai angka yang diinginkan. Untuk ukuran maksimalnya sendiri mencapai 1000 history saja. Penulis rasa ini sudah lebih dari cukup sobat.
- Units & Rulers
Ukuran panjang, lebar atau pun besar pada umumnya adalah menggunakan ukuran dengan satuan centimeter (cm).
Penggunaan ukuran dengan satuan inch terasa cukup asing. Perlu anda ketahui sobat, Adobe Photoshop yang baru saja diinstal akan menggunakan ukuran dengan satuan Units & Rulers inch serta tidak akan berubah jika anda tidak mengaturnya.
Namun jika anda memang sudah merasa nyaman dengan pengaturan default tersebut, maka anda tidak perlu melakukan pengaturan lagi.
Untuk melakukan pengaturan satuan defaultnya sendiri tidak sulit kok sobat.
Jika anda menghendaki untuk mengubahnya, maka anda bisa menggunakan cara klik menu Edit > Preferences > Units & Rulers.
Proses pengubahan ukuran satuan, bisa anda lakukan dengan mengubah unitnya yang semula inch menjadi satuan yang anda inginkan sehingga bisa memudahkan proses desain.
Jangan lupa anda juga bisa melakukan pengaturan lainnya pada tampilan Units & Rulers.
Pengaturan yang mungkin dibutuhkan seperti Preset Resolutions dan Column Size.
Resolusi memang sangat penting untuk diperhatikan. Untuk resolusi defaultnya sendiri di Adobe Photoshop adalah 72 pixels.
- Cursors
Pasti anda bertanya – tanya ya sobat, kenapa harus cursors yang diatur?
Karena memang banyak diantara kita yang masih awam tidak mengetahui betapa pentingnya sebuah cursors saat digunakan untuk proses desain.
Pada dasarnya bentuk cursor default yang disediakan oleh Adobe Photoshop adalah bentuk pinset atau lebih dikenal dengan sebutan balpoint.
Bentuk cursors balpoint ini sebenarnya kurang tepat digunakan untuk melakukan desain yang kriterianya cukup detail.
Contohnya saja saat pada saat proses pengambilan pixels pada gambar, diperlukan kursors yang lebih compatibel sobat.
Tenang saja untuk mengatasi masalah semacam ini, ternyata default cursors pun bisa diatur sesuai dengan kebutuhan kok sobat.
Proses pengaturan cursors bisa dilakukan dengan cara klik menu Edit > Preferences > Cursors. Untuk kasus pengambilan sampel pixel cursors Precise adalah pilihan paling tepat untuk digunakan.
Jadi anda bisa mengubahnya pada Other Cursors menjadi Precise.
- Keyboard Shortcuts
Tombol pada keyboard memang mempunyai peran cukup penting yang seringkali dijadikan sebagai jalur tikus atau alternatif untuk mempercepat kinerja desain.
Namun perlu anda ketahui bahwasannjya untuk bisa memaksimalkan penggunaan fungsi keyboard, tentu saja anda harus paham masing – masing fungsi yang bisa digunakan sobat.
Bisa dikatakan dengan adanya keyboard shortcut akan bisa mampu memperce[at semua kegiatan desain.
Misalnya saja terdapat satu contoh ketika anda ingin memperbesar atau memperkecil tampilan layar, maka anda bisa memanfaatkan tombol CTRL pada keyboard dengan menekannya bersamaan dengan scroll mouse.
Anda bisa menyesuaikannya dengan kenyamanan anda ya sobat.
Kemudian fungsi lainnya yang banyak digunakan adalah CTRL+P (fungsi print), CTRL+S (fungsi save), CTRL+C (fungsi copy), CTRL+V (fungsi paste), CTRL+X (fungsi cut) dan lain sebagainya.
Untuk melakukan pengecekan seberapa banyak jumlah keyboard shortchut yang bisa digunakan pada software Adobe Photoshop, maka anda bisa memanfaatkan menu Edit > Keyboard Shortcut.
- Workspace
Pengaturan yang terakhir dan banyak tidak dihiraukan adalah workspace.
Di setiap software tidak hanya Adobe Photoshop saja pasti terdapat workspace atau lebih populer dengan area kerja.
Workspace atau area kerja merupakan keseluruhan tampilan dari halaman yang ada pada Adobe Photoshop.
Pengertian ini diberikan berdasarkan kegunaannya yakni karena mengelola area kerja Adobe Photoshop.
Komponen paling penting yang wajib ada pada tampilan workspace Adobe Photoshop adalah area Toolbox dan area Pallete.
Area Toolbox ini biasanya ditemukan pada deretan workspace sebelah kiri, sedangkan area Pallete bisa anda temukan pada deretan workspace sebelah kanan.
Anda bisa melakukan pengaturan workspace yang sering digunakan sehingga pengerjaan desain menjadi lebih mudah.
Penulis menyarankan kepada anda untuk menampilkan Tools, Styles, Options, Navigator dan Layer.
Caranya mudah anda hanya perlu klik menu Windows yang ada di deretan atas, kemudian pilih masing – masing menu yang dibutuhkan tadi sobat.
Nah itulah berbagai pengaturan yang wajib anda perhatikan sobat. Jangan anggap remeh hal – hal sepele yang sebenarnya menjadi dasar penting untuk mendukung seluruh kegiatan dan juga aktivitas dalam proses mendesain.
Bisa diambil kesimpulan bahwasannya untuk memaksimalkan proses desain grafis diperlukan berbagai komponen dan pengaturan yang harus dilakukan agar nantinya anda bisa lebih mudah memanfaatkan berbagai fungsi dan fitur yang telah disediakan oleh software terkait.
Sampai disini dulu ya sobat semua pembahasan pada kesempatan kali ini mengenai 5 pengaturan dalam photoshop yang wajib ditampilkan guna memudahkan proses mendesain.
Semoga sedikit informasi yang bisa penulis berikan bisa membawa banyak manfaat bagi anda semua ya sobat.
Terima kasih juga sudah meluangkan waktu dan berkunjung di laman kami ini. Jangan bosan untuk tetap setia berkunjung di artikel – artikel terbaru selanjutnya. Salam hangat dari penulis.
Tips dan Trik Tambahan Terkait Pengaturan Photoshop
1. Gunakan Preset Workspace:
- Photoshop menyediakan berbagai preset workspace untuk jenis desain yang berbeda, seperti fotografi, web, dan desain grafis.
- Anda dapat memilih preset yang sesuai dengan kebutuhan Anda untuk menghemat waktu dan tenaga.
- Anda juga dapat membuat preset workspace sendiri dengan menyimpan pengaturan yang sering Anda gunakan.
2. Sesuaikan Opacity dan Fill:
- Opacity dan fill adalah dua pengaturan penting yang dapat Anda gunakan untuk mengontrol visibilitas dan efek layer.
- Anda dapat menggunakan opacity untuk membuat layer transparan, dan fill untuk mengontrol intensitas warna atau pola pada layer.
- Gunakan kombinasi opacity dan fill untuk menciptakan efek yang menarik dan kreatif dalam desain Anda.
3. Manfaatkan Panel Swatches:
- Panel Swatches memungkinkan Anda untuk menyimpan dan mengelola warna yang sering Anda gunakan.
- Anda dapat membuat swatch baru dari warna yang ada di desain Anda, atau mengimpor swatch dari file lain.
- Gunakan panel Swatches untuk menjaga konsistensi warna dalam desain Anda.
4. Gunakan Keyboard Shortcuts:
- Keyboard shortcuts adalah cara cepat dan efisien untuk mengakses berbagai fungsi Photoshop.
- Anda dapat mempelajari keyboard shortcuts default Photoshop, atau membuat sendiri yang sesuai dengan kebiasaan Anda.
- Gunakan keyboard shortcuts untuk meningkatkan alur kerja dan menghemat waktu.
5. Gunakan Action:
- Action adalah cara untuk merekam dan mengotomatiskan serangkaian langkah dalam Photoshop.
- Anda dapat menggunakan action untuk menghemat waktu dan tenaga saat melakukan tugas yang berulang.
- Anda dapat membuat action sendiri, atau mengunduh action dari internet.
6. Optimalkan Kinerja Photoshop:
- Anda dapat meningkatkan kinerja Photoshop dengan menyesuaikan pengaturan preferensi.
- Anda dapat mengatur jumlah RAM yang digunakan Photoshop, cache disk, dan history state.
- Anda juga dapat menonaktifkan fitur yang tidak Anda gunakan.
7. Gunakan Plugin:
- Plugin adalah program pihak ketiga yang menambahkan fitur baru ke Photoshop.
- Ada banyak plugin gratis dan berbayar yang tersedia, dengan berbagai fungsi dan manfaat.
- Gunakan plugin untuk memperluas kemampuan Photoshop dan meningkatkan alur kerja Anda.
8. Perbarui Photoshop:
- Adobe secara teratur merilis update untuk Photoshop dengan fitur baru dan perbaikan bug.
- Pastikan Anda selalu menggunakan versi terbaru Photoshop untuk mendapatkan kinerja dan fitur terbaik.
9. Pelajari Lebih Lanjut:
- Ada banyak sumber daya online yang tersedia untuk mempelajari Photoshop.
- Anda dapat menonton tutorial video, membaca artikel, atau mengikuti kursus online.
- Semakin banyak Anda belajar tentang Photoshop, semakin banyak yang dapat Anda lakukan dengan software ini.
10. Berlatih:
- Cara terbaik untuk menjadi lebih baik dalam menggunakan Photoshop adalah dengan berlatih.
- Cobalah berbagai pengaturan dan fitur, dan bereksperimen dengan teknik baru.
- Semakin banyak Anda berlatih, semakin kreatif dan efisien Anda dalam menggunakan Photoshop.
Dengan mengikuti tips dan trik ini, Anda dapat meningkatkan alur kerja dan produktivitas Anda dalam menggunakan Photoshop.
This post has been incredibly helpful in clarifying a lot of the questions I had. Thank you for providing such clear and concise information.
I appreciate the thorough analysis you’ve provided in this post. It’s made a big difference in my understanding of the topic.
I’ll be sharing this with my colleagues.